Rabu, 24 Mei 2017

Review pertemuan ke 9 mata kuliah Journalism

Wartawan sering dituding sebagai perusak bahasa Indonesia. Kesalahan itu, menururt pendidik dan pakar Bahasa Indonesia J.S. Badudu, merasa dari penggunaan ejaan, pemilihan kata, penghilangan unsur-unsur gramatikal, dan penyusunan kalimat-kalimat yang rancu.
1.      Ejaan
Dalam ejaan terdapat beberapa tanda baca dan tanda penghubung yaitu:
a.    Koma (,)
Contoh:
·        Mulhad, adalah seorang tokoh masyarakat di desanya yang menjadi saingan Mark dalam pilkades. (Salah).
·        Mulhad adalah seorang tokoh masyarakat di desanya yang menjadi saingan Mark dalam pilkades. (Benar).
b.    Titik (.)
Contoh:
·        Gadis itu bertanya mengapa pacarnya meninggalkan dirinya? (Salah).
·        Gadis itu bertanya mengapa pacarnya meninggalkan dirinya. (Benar).
c.    Di
·        Dimana Surabaya? (Salah)
·        Di mana Surabaya? (Benar)

2.      Kaidah Tata Bahasa
Contoh:
·        Bolivia memasukkan 6 gol dan kemasukkan 5 gol. (Salah).
·        Bolivia memasukkan 6 gol dan kemasukan 5 gol. (Benar).

3.      Susunan Kalimat
Contoh:
·        Tengah malam ketika hendak mengambil air wudhu Ny. Dh, untuk shalat tahajud, tiba-tiba disekap 3 orang tak dikenal dan menyumbat mulutnya, kemudian menggotongke tengah sawah dekat dusunnya. (salah)
·        Tengah malam ketika Ny. Dh hendak mengambil air wudhu untuk sholat tahajud, tiba-tiba 3 orang tak dikenal menyekap dan menyumbat mulutnya. Kemudian ia digotong ke tengah sawah di dekat dusunnya. (Benar).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar