Wartawan sering dituding
sebagai perusak bahasa Indonesia. Kesalahan itu, menururt pendidik dan pakar
Bahasa Indonesia J.S. Badudu, merasa dari penggunaan ejaan, pemilihan kata,
penghilangan unsur-unsur gramatikal, dan penyusunan kalimat-kalimat yang rancu.
1.
Ejaan
Dalam ejaan terdapat
beberapa tanda baca dan tanda penghubung yaitu:
a.
Koma
(,)
Contoh:
·
Mulhad, adalah
seorang tokoh masyarakat di desanya yang menjadi saingan Mark dalam pilkades.
(Salah).
·
Mulhad adalah seorang
tokoh masyarakat di desanya yang menjadi saingan Mark dalam pilkades. (Benar).
b.
Titik
(.)
Contoh:
·
Gadis itu
bertanya mengapa pacarnya meninggalkan dirinya? (Salah).
·
Gadis itu bertanya
mengapa pacarnya meninggalkan dirinya. (Benar).
c.
Di
·
Dimana Surabaya? (Salah)
·
Di mana
Surabaya? (Benar)
2.
Kaidah
Tata Bahasa
Contoh:
·
Bolivia
memasukkan 6 gol dan kemasukkan 5 gol. (Salah).
·
Bolivia memasukkan 6 gol
dan kemasukan 5 gol. (Benar).
3.
Susunan
Kalimat
Contoh:
·
Tengah malam
ketika hendak mengambil air wudhu Ny. Dh, untuk shalat tahajud, tiba-tiba
disekap 3 orang tak dikenal dan menyumbat mulutnya, kemudian menggotongke
tengah sawah dekat dusunnya. (salah)
·
Tengah malam ketika Ny.
Dh hendak mengambil air wudhu untuk sholat tahajud, tiba-tiba 3 orang tak dikenal
menyekap dan menyumbat mulutnya. Kemudian ia digotong ke tengah sawah di dekat
dusunnya. (Benar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar