Dari Ekstrakurikuler, Pelajar SD
Muhammadiyah Juarai Kompetisi Robot Level Asia
Kamis, 30 Maret 2017 18:13
Surabaya.tribunnews.com/Sulvi Sofiana
Siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya, M Syahrazif Abyan Reswana
(Kiri) dan Ilham Wandya (kanan) saat mengatur program komputer mereka yang
berhasil memenangkan Robocup Singapore Cup 2017 di Laboratorium sekolah, Kamis
(30/3/2017).
SURYA.co.id | SURABAYA - Siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya,
berhasil menggondol tropi juara dalam ajang Robotika Cup 2017 di Singapura,
pekan lalu.
Siswa kelas 6, Syahrazif Abyan Reswana dan Ilham Wandya siswa
kelas 5 tergabung dalam satu tim dan unggul hingga meraih nilai tertinggi dalam
kategori robot resque.
Robot penyelamat yang dilombakan menuntut kecepatan dan keakuratan
dalam memasukkan bola sebagai simulasi korban.
“Robotnya sama bentuknya, cuma programnya yang diubah. Saya
mengubah kecepatan robot yang standarnya 100 menjadi 150. Jadi lebih stabil,”
jelas Razif, sapaan Syahrazif Abyan Reswana pada SURYA.co.id, Kamis
(30/3/2017). Selain itu, ia juga mengatur pilihan belok robot saat bertemu
rintangan.
Bertemu dengan pesaing di Asia membuatnya cukup grogi.
Untungnya, ia dan ilham cukup kompak dalam menghadapi masalah error robot.
“Ada errornya, seperti programnya belok kanan dia (robot)
malah belok kiri,”ujar bocah yang ingin membuat robot manusia ini.
Ilham menambahkan, dari 3 babak lomba. Timnya berhasil
menuntaskan semua penilaian dengan baik. Bahkan berhasil mendapatkan poin
tambahan karena bisa menuntaskan penyelamatan dengan mengambil semua bola.
“Karena juara 1, sekarang kami siap-siap latihan buat ikut
kejuaraan dunianya di Jepang,”pungkasnya.
Sementara itu, Endik Setyawan, penanggung jawab
ekstrakurikuler Robotika mengungkapkan dari 110 siswa yang tergabung dalam
ekstrakurikuler robotika, sembilan
diantaranya mengikuti lomba di Singapura.
Lomba tersebut merupakan lomba awal untuk bisa mendapat tiket
melanjutkan ke kejuaraan dunia.
“Secara umum robot resque ini sama saja, penyempurnaan buatan
kakak kelas mereka. Tetapi mereka berinovasi dengan mengatur ulang
programnya,”jelasnya.
Ia menjelaskan, robot harus mampu melewati garis, obstacle
atau rintangan berupa halangan balok,tabung. Dan mereka harus bisa mengambil
bola di daerah korban, sehingga bisa memperoleh nilai maksimal.
“Kesulitannya memang memprogram setiap sesi dengan penilaian
yang berbeda. Nilai tertinggi yang dapat juara,” lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar