Rabu, 31 Mei 2017

6. Siswa Kelas VI SD Juara Lomba Fotografi Internasional

Siswa Kelas VI SD Juara Lomba Fotografi Internasional

Selasa, 16 Desember 2014. 09:01 WIB
M.Okezone.com

 GRESIK - Wahyu Ramadhan (12), siswa kelas VI sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berhasil meraih juara fotografi anak-anak internasional, International Children's Exhibition of Fine Arts Lidice 2014 di Republik Cekoslovakia.

Potret petani tradisional dengan sebilah cangkul dan sepeda tua di areal persawahan nan hijau, yang Wahyu lukis dalam bingkai cahaya fotografi, berhasil menyingkirkan 681 karya anak-anak dari 77 negara di dunia, pada kategori anak-anak di bawah usia 14 tahun.
“Selain menyampaikan pesan moral Indonesia sebagai negara agraris dan berbasis pertanian, melalui foto saya, juga ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia merupakan negara yang subur, damai, dan makmur,” ujar Wahyu menyampaikan makna di balik karyanya.
Wahyu menyukai dunia fotograpi sejak duduk di kelas III SD. Dia juga dikenal sebagai anak yang peduli terhadap lingkungan di sekolahnya. Wahyu bersekolah di SD Muhammadiyah GKB 2 Pondok Permata.
Sementara itu, sekolah tempat Wahyu menuntut ilmu mengaku sangat senang dengan keberhasilan tersebut. Pihak sekolah mendorong seluruh siswa untuk berkarya sesuai bakat masing-masing.
“Di sekolah kami memang mendorong siswa untuk berprestasi dan mencintai lingkungan. Wahyu salah satu siswa kami yang memang peduli dengan lingkungan,” terang Rahmawati, guru di sekolah Wahyu.
Karya foto Wahyu yang berhasil meraih juara internasional dipamerkan di gedung serba guna sekolah, untuk memotivasi siswa lain agar berprestasi sesuai bakat yang dimiliki.


(ris)

5. Daur Sampah Bungkus Kopi Jadi Baju, Siswi-Siswi Ini Raih Juara

Daur Sampah Bungkus Kopi Jadi Baju, Siswi-Siswi Ini Raih Juara

Hambali/Okezone.com
Kampus Jum'at, 9 Desember 2016 - 19:13 WIB

 


TANGSEL - Memanfaatkan hasil daur ulang dari sampah bekas bungkus kopi kemasan, sekelompok siswi ini berhasil meraih juara suatu even fashion show yang berlangsung di sekolah International Stella Maris, Vatican Cluster, Sektor 8A, Gading Serpong, Tangerang, Jumat (9/12/2016).
Siswi-siswi tersebut adalah Nalika, Anabell, Kayra dan Ave. Meski masih duduk di bangku kelas 5 tingkat dasar, namun improvisasi mereka untuk menjadikan barang sampah menjadi sesuatu yang bernilai sungguh melampaui ide anak-anak seusianya.
Ketua kelompok, Nalika menuturkan, ide untuk mendaur ulang bungkus kopi kemasan itu murni muncul saat mengikuti acara Entrepreneur Day 2016, walaupun saat pengerjaannya tetap ada guru yang membimbing dan mengarahkan.
Ketua kelompok, Nalika menuturkan, ide untuk mendaur ulang bungkus kopi kemasan itu murni muncul saat mengikuti acara Entrepreneur Day 2016, walaupun saat pengerjaannya tetap ada guru yang membimbing dan mengarahkan.
"Kita di sekolah sering diajarin sama guru-guru untuk berlatih memanfaatkan barang bekas dan sampah yang ada di sekitar kita. Terus setelah diskusi dengan guru pembimbing, akhinya kita putuskan buat pakaian dari bungkus kopi ini," ucap Nalika usai perlombaan.
Nampak dari pakaian itu, sebagiannya dilapisi dengan beraneka merek bungkus kopi kemasan. Untaian antara sisi depan dengan bagian belakang dirajut dengan benang, kemudian disambung oleh bahan dasarnya yang berwarna merah-putih dan hitam.

Head Of School Stella Maris, Maria S. Santy menjelaskan, even bertema "Gearing-Up Passion into Action" tersebut memang rutin digelar dengan mengundang sekolah-sekolah lainnya untuk mengikuti berbagai kegiatan dan perlombaan seperti seminar, fashion show, bazar dan hal lainnya.
"Tujuannya itu, agar sejak dini anak-anak didik kami sudah terbiasa dengan kemampuan entrepreneurnya. Sehingga mereka mampu tampil kreatif, baik dalam project business idea atau business plan," terang Maria.
Lebih lanjut, Maria pun berharap jika dinas terkait dari pemerintah daerah setempat mau menyambut gaung entrepreneur cilik yang kini banyak dibina diberbagai sekolah.
Sehingga upaya melatih sejak dini soal kewirausahaan pada siswa-siswi tersebut tidak terputus mata rantainya begitu kelak mereka tamat sekolah.
"Entrepreneur itu kan nilainya pada penciptaan lapangan pekerjaan, jadi otomatis akan membantu pemerintah. Kami berharap pemerintah setempat mau bekerjasama menyambut antusiasme ini, sementara ini baru pihak swasta yang ikut berpartisipasi," ungkapnya.

(sus)

4. Asyiknya Membaca dan Ngobrol di Hutan Baca

Asyiknya Membaca dan Ngobrol di Hutan Baca

Selasa, 23 May 2017 18:26 | Editor : Suryo Eko Prasetyo


 
 SANTAI: Dari kiri, Luthfi Luqmanul, Nugroho Datang, Virda Febriyanti, Wahyu Syarifulloh membaca di Hutan Baca SMKN 1 Sidoarjo. (Arya Dhitya/Jawa Pos/JawaPos.com)

Mengubah konsep perpustakaan bisa meningkatkan minat baca siswa. Menambah fasilitas pelengkap lainnya juga dapat membuat siswa betah berlama-lama di perpustakaan. Selain itu, hal tersebut bisa menunjang program literasi yang tengah digalakkan.

PERUBAHAN itu sudah dilakukan SMKN1Sidoarjo, bahkan berbuah manis. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menetapkan perpustakaan SMKN 1 Sidoarjo sebagai juara I lomba perpustakaan sekolah 2017 tingkat Provinsi Jatim.

Otomatis, SMKN1Sidoarjo ditunjuk mewakili Jawa Timur untuk bersaing di tingkat nasional dalam lomba perpustakaan sekolah. ”Pada 15 Juni mendatang, berkas untuk keperluan lombanya kami serahkan ke Jakarta,” ujar Waka Kesiswaan SMKN 1 Sidoarjo Slamet Darwanto.

Perpustakaan SMKN 1Sidoarjo layak disebut terbaik se-Jatim. Sebab, fasilitas dan program perihal perpustakaan terbilang lengkap. Bukunya saja berjumlah 36.473 eksemplar. Jumlah itu belum termasuk puluhan mading dan papan ajakan gemar membaca yang ditempel di lingkungan sekolah. ”Yang jadi andalannya adalah hutan baca,” tutur Slamet.



 Kelola Perpustakaan Dengan... (Grafis: Andrew/Jawa Pos/JawaPos.com)

Lokasinya berada di lahan seluas 425 meter persegi di timur gedung perpustakaan. Terdapat delapan gazebo lengkap dengan puluhan kursi. Saat jam istirahat, hutan tersebut jadi pilihan siswa untuk nongkrong. Sambil makan snack, berteduh, maupun ngobrol dengan teman yang lain, para siswa bisa membaca buku.

Biasanya, buku bacaan ringan seperti novel dan komik laris dipinjam. ”Hampir setiap jam istirahat ke sini, sukanya sih pinjam komik,” ungkap Nugroho Datang, siswa kelas X Listrik 1 saat ditemui di gazebo paling utara Senin (22/5).

Selain hutan baca, ada Ruang Audiovisual dalam gedung perpustakaan. Ruang itu berkapasitas 30 orang dilengkapi dengan akses internet, televisi kabel, dan hometheater. Biasanya, ruang tersebut digunakan untuk diskusi buku, nonton film, dan presentasi karya. Bagi pengunjung perpustakaan, ada pula layanan peminjaman tablet dan laptop.

Ada tempat khusus yang disebut technologycorner yang melengkapi sarana itu. ”Tersedia 32 buah tablet dan 45 laptop yang bisa dipinjam,” terang Kepala Perpustakaan SMKN 1 Sidoarjo Zia Nailillah.

Bukan hanya itu. Ada juga entrepreneurcorner yang mengisi perpustakaan. Tempat tersebut semacam kafe, tapi di dalamnya terdapat perpustakaan. Raknya tidak berisi makanan saja, tapi juga beragam koleksi buku. ”Sambil nyemil sambil baca,” kata Zia.

Program itu merupakan hasil kerja sama dengan guru kewirausahaan. Jadi, produk yang dijual adalah produk buatan siswa.

Masih di dalam perpustakaan, ada pula batik corner. Isinya, koleksi beragam pakaian dan kain batik lengkap dengan buku-buku tentang batik. Mulai teknik membatik hingga gambar-gambar model batik. ”Rabu (19/5) ada ibu-ibu PKK Kelurahan Sidoklumpuk yang belajar di batik corner,” terang Zia.

Ada pula community corner. Yakni, spot yang bisa digunakan untuk tempat kumpul komunitas dari dalam maupun luar sekolah. Lokasi tersebut bisa berguna untuk rapat maupun workshop. ”Dulu pernah ada yang menggunakannya untuk membahas cyber techno di sini,” papar Zia.

Selain di perpustakaan, hampir seluruh ruangan di sekolah terdapat pojok baca. Ada di 36 kelas, ruang tata usaha, lobi, bahkan tujuh bengkel di sana sudah dilengkapi pojok baca. ”Pojok baca tiap kelas itu juga dilombakan setiap enam bulan sekali, harus bersaing antarkelas,” terang Zia.

Setiap tahun, SMKN 1 Sidoarjo memilih duta baca baru. Saat ini ada 60 anak yang menjadi duta baca. Salah satu tugas mereka adalah membantu mengelola perpustakaan. Misalnya, mereka menjadi admin pada hutan baca maupun menjadi penanggung jawab setiap pojok baca.


Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, ada program Pustakawan Mengajar. Mereka bertugas membantu mengajar ke sekolah lain maupun kepada masyarakat. Misalnya, membantu mengisi materi tentang teknik resensi buku. ”Ini sudah ada mobil perpustakaan juga. Tinggal launching, nanti bisa membantu pustakawan mengajar ke berbagai lokasi,” terang Slamet Darwanto. (uzi/c25/ai)

3. Dari Ekstrakurikuler, Pelajar SD Muhammadiyah Juarai Kompetisi Robot Level Asia

Dari Ekstrakurikuler, Pelajar SD Muhammadiyah Juarai Kompetisi Robot Level Asia

Kamis, 30 Maret 2017 18:13

                                     Surabaya.tribunnews.com/Sulvi Sofiana
Siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya, M Syahrazif Abyan Reswana (Kiri) dan Ilham Wandya (kanan) saat mengatur program komputer mereka yang berhasil memenangkan Robocup Singapore Cup 2017 di Laboratorium sekolah, Kamis (30/3/2017).

SURYA.co.id | SURABAYA - Siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya, berhasil menggondol tropi juara dalam ajang Robotika Cup 2017 di Singapura, pekan lalu.
Siswa kelas 6, Syahrazif Abyan Reswana dan Ilham Wandya siswa kelas 5 tergabung dalam satu tim dan unggul hingga meraih nilai tertinggi dalam kategori robot resque.  
Robot penyelamat yang dilombakan menuntut kecepatan dan keakuratan dalam memasukkan bola sebagai simulasi korban.
“Robotnya sama bentuknya, cuma programnya yang diubah. Saya mengubah kecepatan robot yang standarnya 100 menjadi 150. Jadi lebih stabil,” jelas Razif, sapaan Syahrazif Abyan Reswana pada SURYA.co.id, Kamis (30/3/2017). Selain itu, ia juga mengatur pilihan belok robot saat bertemu rintangan.

Bertemu dengan pesaing di Asia membuatnya cukup grogi. Untungnya, ia dan ilham cukup kompak dalam menghadapi masalah error robot.
“Ada errornya, seperti programnya belok kanan dia (robot) malah belok kiri,”ujar bocah yang ingin membuat robot manusia ini.
Ilham menambahkan, dari 3 babak lomba. Timnya berhasil menuntaskan semua penilaian dengan baik. Bahkan berhasil mendapatkan poin tambahan karena bisa menuntaskan penyelamatan dengan mengambil semua bola.
“Karena juara 1, sekarang kami siap-siap latihan buat ikut kejuaraan dunianya di Jepang,”pungkasnya.
Sementara itu, Endik Setyawan, penanggung jawab ekstrakurikuler Robotika mengungkapkan dari 110 siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler robotika,  sembilan diantaranya mengikuti lomba di Singapura.
Lomba tersebut merupakan lomba awal untuk bisa mendapat tiket melanjutkan ke kejuaraan dunia.
“Secara umum robot resque ini sama saja, penyempurnaan buatan kakak kelas mereka. Tetapi mereka berinovasi dengan mengatur ulang programnya,”jelasnya.
Ia menjelaskan, robot harus mampu melewati garis, obstacle atau rintangan berupa halangan balok,tabung. Dan mereka harus bisa mengambil bola di daerah korban, sehingga bisa memperoleh nilai maksimal.

“Kesulitannya memang memprogram setiap sesi dengan penilaian yang berbeda. Nilai tertinggi yang dapat juara,” lanjutnya.

2. Pelajar Palembang Ciptakan Papan Partikel Tahan Api

Pelajar Palembang Ciptakan Papan Partikel Tahan Api

Oleh Nefri Inge pada 06 Apr 2017, 06:31 WIB


 Papan partikel yang dibakar bisa tahan api (Liputan6.com/Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang Kreativitas pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) di Palembang dalam riset ilmu fisika kembali mendapatkan penghargaan. Kali ini, siswa SMA Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat Gold Medal di ajang Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) pada Febuari 2017 lalu.

Jaya Firmansyah, siswa kelas 11 dan Surya Bima Wicaksana, siswa kelas 10 SMAN Sumsel berhasil membuat papan partikel dari limbah tumbuhan. Bahkan, papan partikel yang dibuatnya kedua siswa berprestasi ini bisa tahan api.

Bahan yang digunakan adalah sabut kelapa limbah tongkol jagung yang didapat di pasar tradisional dekat sekolah. Kedua bahan ini dicampur dengan Aquadest dan Lem VVIC, lalu dipadatkan dan membentuk prototype papan partikel berdiameter 9 cm.

Untuk mendapatkan partikel terkecil, limbah tongkol jagung diparut, diblender dan disaring. Seluruh bahan dicampur, dicetak, dan dimasukkan ke dalam oven agar mengeras.

"Biasanya papan partikel sering dibuat dari sekam padi. Tapi kita mengantinya dengan bahan yang lebih tahan lama dan ada keunggulannya," ujar Surya Bima Wicaksana kepada Liputan6.com, saat dijumpai di Laboratorium Fisika SMAN Sumsel, Rabu5 April 2017.

Untuk membuat papan partikel tersebut tahan api, mereka mengoleskan Natrium Silikat (Na2SiO3) ke seluruh lapisan papan partikel. Papan partikel tersebut lalu dikeringkan di suhu ruangan.

Saat dilakukan tes uji bakar, lapisan Natrium Silikatnya menghambat api membakar papan partikel. Bahkan, apinya hanya berkobar di satu titik dan hanya menyisakan noda putih.

Mereka juga sudah menguji ketahanan papan partikelnya di laboratorium Politeknik Sriwijaya Palembang. Hasil uji tariknya yaitu 11 Kg/detik, Uji pantul 3.220 Newton dan uji lentur 17,5 Persen.

"Hasil uji tarik dan uji tekan papan partikel kita sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)," ungkapnya.

Fadli Ardiano, Asisten Laboratirium Fisika SMAN Sumsel mengatakan, hasil karya siswa ini akan dilombakan di ajang internasional.


"Kita akan membuat video dokumentasi tentang riset papan partikel tahan api ini. Nanti dokumennya akan dikirim ke panitia di Belanda. Hasilnya akan diumumkan di bulan Juni 2017 mendatang," katanya.

1. Siswa SMP Gunakan Laba-Laba untuk Mencari Sumber Air

Siswa SMP Gunakan Laba-Laba untuk Mencari Sumber Air

Kamis, 16 Oktober 2014 – 17:48 WIB

 
 Kedua siswa menggunakan laba-laba untuk mencari sumber air. (erfan linangkung/sindonews.com)

BANTUL siswa SMP Negeri 2 Bantul, Yogyakarta, Muhammad Adam Prabasunu (14) dan Panji Kusumo (15) memiliki cara tersendiri untuk mencari sumber air pada saat  kekeringan. Mereka memanfaatkan hewan laba-laba raksasa (Nephila maculata) untuk menunjukkan lahan yang memiliki kandungan air.

"Selama lima bulan kami melakukan pengamatan terhadap sarang laba-laba raksasa. Kami terus mengamati," tandas Adam saat hendak menemui Bupati Bantul Sri Surya Widati, Kamis (16/10/2014).

Setelah berbulan-bulan mengamati perilaku laba-laba, ternyata sarang hewan tersebut banyak ditemukan di daerah yang memiliki kandungan air cukup banyak.

"Kami melakukan pengamatan di Kampung Panji yang ada di Banyon Pendowoharjo, Sewon, Bantul," kata Adam. Namun, siapa sangka, selain mampu membantu orang lain menemukan sumber mata air, ternyata keduanya juara II lomba penulisan karya ilmiah tingkat nasional.

(lis)

TUGAS

Mencari 10 berita tentang pendidikan melaluli media massa, missalnya dari alamat kosmpas.com, jawapos.com, tribum.com, radarbromo.com, okezone.com, dll. Juga bisa melalui website sekolah !

Rabu, 24 Mei 2017

TRANSKIP KULIAH UMUM WAPRES JUSUF KALLA di UNUSA, 28 Februari 2017

JK :Ekonomi Umat Islam di Indonesia Lemah
SURABAYA - Selasa, 28 Februari 2017, Transkrip Kuliah Umum Wakil Presiden Jusuf Kalla di UNUSA (Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya) .
Dalam kehadiran Wapres Jusuf Kalla ini membicarakan perekonomian yang akhir-akhir ini sangat menyedihkan. Suatu Negara akan dihormati dan dihargai dengan kemajuan perekonomiannya. Islam di Asia tenggara dan Indonesia jauh lebih baik dan aman daripada Negara lain. Negara Indonesia mayoritas warga Negaranya adalah beragama Islam.
Di Indonesia yang sangat kaya dan miskin sebagaian besar beda agama. Jadi kesenjangan bisa sangat berbahaya jika tidak diisi semangat untuk maju. Keadilan tidak hanya berupa hadiah namun harus didapatkan. 
 "Di bidang ekonomi kita akhir-akhir ini sering membaca statistik yang menyedihkan. Disamping 1persen keluarga Indonesia menguasai 50 persen lebih kekayaan Indonesia. Ada juga statistik 4 pengusaha besar Indonesia sama dengan kekayaan 100 juta orang miskin di Indonesia. Juga 100 orang kaya Muslim mungkin hanya ada 10 orang di Indonesia". Ujar JK. (28/02/2017)
Jadi dalam sisi ekonomi merupakan mayoritas dalam minoritas sehingga terjadi kesenjangan yang mana sesuatu yang kurang mampu menjadi mampu.
"Tapi intinya adalah bagaimana sebanyak mungkin generasi muda terjun di dunia usah. Rasulullah SAW. sebelum kawin beliau berdagang dulu. Mestinya perdagangan itu ditiru oleh generasi muda sekarang." ujar JK (28/02/2017)
Maka generasi muda harus berpikir bagaimana meningkatkan kemampuan yang didasari oleh semangat dan pengetahun.

Review pertemuan ke 9 mata kuliah Journalism

Wartawan sering dituding sebagai perusak bahasa Indonesia. Kesalahan itu, menururt pendidik dan pakar Bahasa Indonesia J.S. Badudu, merasa dari penggunaan ejaan, pemilihan kata, penghilangan unsur-unsur gramatikal, dan penyusunan kalimat-kalimat yang rancu.
1.      Ejaan
Dalam ejaan terdapat beberapa tanda baca dan tanda penghubung yaitu:
a.    Koma (,)
Contoh:
·        Mulhad, adalah seorang tokoh masyarakat di desanya yang menjadi saingan Mark dalam pilkades. (Salah).
·        Mulhad adalah seorang tokoh masyarakat di desanya yang menjadi saingan Mark dalam pilkades. (Benar).
b.    Titik (.)
Contoh:
·        Gadis itu bertanya mengapa pacarnya meninggalkan dirinya? (Salah).
·        Gadis itu bertanya mengapa pacarnya meninggalkan dirinya. (Benar).
c.    Di
·        Dimana Surabaya? (Salah)
·        Di mana Surabaya? (Benar)

2.      Kaidah Tata Bahasa
Contoh:
·        Bolivia memasukkan 6 gol dan kemasukkan 5 gol. (Salah).
·        Bolivia memasukkan 6 gol dan kemasukan 5 gol. (Benar).

3.      Susunan Kalimat
Contoh:
·        Tengah malam ketika hendak mengambil air wudhu Ny. Dh, untuk shalat tahajud, tiba-tiba disekap 3 orang tak dikenal dan menyumbat mulutnya, kemudian menggotongke tengah sawah dekat dusunnya. (salah)
·        Tengah malam ketika Ny. Dh hendak mengambil air wudhu untuk sholat tahajud, tiba-tiba 3 orang tak dikenal menyekap dan menyumbat mulutnya. Kemudian ia digotong ke tengah sawah di dekat dusunnya. (Benar).


Review pertemuan ke 8 mata kuliah Journalism

            Dalam pembuatan judul sebuah berita hendaknya dengan menggunakan susunan kalimat S-P-O. Menggunakan susunan kalimat tersebuat judul akan lebih menarik dan jelas. Menentukan judul berita dapat dari transkripsi berita mentahan. Dari transkripsi berita mentahan tersebut dapat menentukan judul serta membuat sebuah berita.

Review pertemuan ke 7 mata kuliah Journalism

A.    Jenis-jenis wawancara
1.      Factual interview.
2.      Casual interview.
3.      Group intervie.

B.     Hal-hal yang dilakukan sebelum wawancara
1.      Menyusun pertanyaan.
2.      Memastikan bahwa narasumber menguasai permasalahan tersebut.
3.      Melakukan perjanjian pertemuan dengan narasumber.
4.      Memberikan pertanyaan.
5.      Menyiapkan alat.

C.     KISS (Keep is Short and Simple)

            Yaitu tulisan yang singkat dan sederhana, hindari kalimat yang rumit dan kata yang panjang.

Review pertemuan ke 6 mata kuliah Journalism

Senin, 07 April 2017


Liputan dilakukan dengan cara melakukan observasi dan wawancara secara langsung pada peristiwa yang akan dilaporkan. Hal ini bisa dilakukan untuk berita-berita yang sudah diduga atau terjadwal. Di dalam melakukan liputan, wartawan harus bisa mengumpulkan informasi yang lengkap, meliputi informasi tentang apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, dan mengapa atau bisa disebut dengan menggunakan 5W+1H.
Untuk berita-berita yang tak terduga, yang biasanya sudah terjadi tanpa kehadiran wartawan ditempat peristiwa, maka wartawana  melakukan liputan dengan menggali informasi melalui wawancara. Wawancara atau interview merupakan salah satu cara menggali informasi lewat percakapan antara wartawan dengan seseorang yang menjadi sumber berita. Seorang wartawan tidak bisa mewawancarai sembarang orang.
Interview (yang diwawancarai) adalah seorang atau sejumlah orang kedudukannya, peranannya atau keterlibatannya, kompetisi atau keahlian, dan pengalamannya, dianggap memiliki informasi pentingyang dibutuhkan wartawan sebagai bahan penulisan berita.
Jenis-jenis wawancara:
1.      Factual news interview
Wawancara dengan sumber berita yang memiliki otoritas atau mengetahui dengan persis suatu peristiwa atau permasalahan yang hendak diberitakan.
2.      Casual interview (doorstop)
Wawancara yang tidak diatur atau direncanakan terlebih dahulu. Dilakukan secara mendadak pada saat wartawan bertemu dengan sumber berita.
3.      Group interview
Wawancara yang dilakukan oleh sejumlah wartawan dari berbagai media massa dengan seorang atau lebih sumber berita. Hal ini terjadi terutama pada acara konferensi pers atau jumpa pers.
4.      Personality interviewali
Wawancara yang memiliki tujuan khusus, yaitu menggali penjelasan lebih jauh mengenai pribadi seseorang. Biasanya dikaitkan dengan penulisan profil seseorang.
Hal-hal yang perlu disiapkan sebelum wawancara
1.      Menyusun  pertanyaan mengenai permasalahan yang akan ditanyakan secara runtut .
2.      Memastikan bahwa sumber berita benar-benar menguasai permasalahan yang akan ditayangkan.
3.      Melakukan kontak atau janjian dengan sumber berita untuk memastikan waktu dan permasalahannya.
4.      Apabila diminta, wartawan bisa memberikan daftar pertanyaan terlebih dahulu, agar narasumber  siap dengan bahan yang diperlukan.
5.      Persiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk mencatat atau merekam hasil wawancara. Misalnya: notes, pena dan alat perekam.
Etika ketika wawancara:
1.      Cek lebih dahulu perjanian yang sudah dibuat dengan sumber berita.
2.      Bersikap sopan dan memperkenalkan diri lebih dahulu dengan menyebutkan identitas (nama dan asal media massa).
3.      Ajukan pertanyaan secara ringkas, jelas dan to the point.
4.      Apabila sumber berita terkesan berusaha menutupi informasi, ajukan pertanyaan yang tidak langsung.
5.      Jangan mendorong sumber berita dengan pertanyaan. Dengarkan apa jawaban sumber berita atas pertanyaan sebelumnya.
6.      Membuat suasana santai. Jangan mengeluarkan notes, alat perekam, atau mengambil foto tanpa minta izin terlebih dulu.
7.      Cara terbaik adalah Tidak mencatat selama selama melakukan wawancara. Namun berusaha mengingat isi pembicaraan dan setelah mewawancara, baru menuliskan catatannya.
8.      Berusaha untuk menjaga agar masalah tidak keluar dari kerangkanya atau melebar kepembicaraan yang tidak relevan.
9.      Tidak mengajukan pertanyaan yang “bodoh”. Misalnya pertanyaan yang klise, atau pertanyaan retoris atau pertanyaan yang tidak peka kepada perasaan sumber berita.
10.  Apabila akan mengalihkan percakapan kepermasalahan yang berbeda, mintalah izin terlebih dahulu kepada sumber berita.
11.  Menjaga atau melindungi kerahasiaan identitas. Sumber berita yang ideal adalah apabila sumber berita mau disebutkan identitasnya dengan jelas. Namun apabila dia keberatan, maka wartawan harus menjaga kebersihan identitasnya.
12.  Wartawan juga harus menghormati permintaan untuk off the record, dimana informasi yang diberikan oleh sumber berita hanya boleh diketahui oleh wartawan dan redaktur, namun tidak boleh dimuat didalam berita dimedia massa.
13.  Apalagi mengakhiri wawancara, ucapkan terimakasih dan mintalah kesediaan sumber berita untuk dihubungi lagi pada kesempatan yang lain.
Ragam Jurnalistik
1.      Menaati aturan ajaran yang berlaku (EYD).
2.      Menaati kaidah tata bahasa Indonesia yang berlaku.
3.      Tidak meninggalkan prefix me- dan prefix ber- kecuali pada judul berita.
4.      Menggunakan kalimat pendek dan lengkap (SPO).
5.      Menggunakan kalmia logis. Satu kalimat hanya berisi satu gagasan.
6.      Satu paragraf hanya terdiri dari dua atau tiga buah kalimat. Kesatuan dan kepaduan antar kalimat harus terpeloihara.
7.      Menggunakan bentuk kalimat aktif pada kata maupun kalimat. Bentuk kalimat pasif hanya digunakan kalau memang perlu. Begitu juga kata sifat yang dibatasi penggunaanya.