Review pertemuan ke 4 mata kuliah
Journalism “Dasar-Dasar Jurnalistik”
Senin, 12 April
2017
Dasar-Dasar Jurnalistik
Jurnalistik
atau Journalism berasal dari Journal yang artinya catatan harian atau catatan
mengenai kejadian sehari-hari.
Orang
yang membuat journal disebut Jurnalis.
Dan
bidang yang dilakukan oleh jurnalis disebut Jurnalisme.
Media
yang digunakan seorang jurnalisme yaitu Pers. Pers memiliki kesamaan dengan
Press yang artinya Media cetak. Arti luas Pers adalah Media Massa. Pers lahir
dari naluri ilmiah manusia untuk mengetahui apa yang terjadi disekitanya. Pers
atau Media Masa dibentuk untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat yang
dilakukan secara lebih sistematis, terorganisasi, dan menggunakan teknologi
komunikasi modern.
Pers
memiliki fungsi utama, yaitu Mengantarkan informasi kepada masyarakat.
5
fungsi utama, yaitu :
1. To
Inform (Menginformasikan)
Menyebarkan
informasi dengan jelas, aktual, faktual, menarik atau penting, benar,
lengkap-utuh, relawan, bermanfaat dan etis.
2. To
Educate (Mendidik)
Informasi
yang disebarkan adalah informasi yang mendidik.
3. To
Influence (Mempengaruhi)
Mengawasi
dan mengontrol kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif, dan kekuasaan
yudikatif. To Influence ini sebagai wacth
dog (anjing penjaga) dan social control
(kontrol sosial).
4. To
Intertaint (Menghibur)
Pesan
rekreatif yang disajikan tidak boleh bersifat negatif apalagi deskruktif.
5. To
Mediate (Mediasi)
Tempat
menghubungkan tempat yang satu dengan tempat yang lain, peristiwa uyang satu
denan yang lain, orang yang satu dengan peristiwa lain, atau orang yang satu
dengan orang orang yang lain pada saat yang sama.
Tujuan
dari kegiatan jurnalistik yaitu mengumpulkan, menulis dan menyiarkan informasi.
Tulisan-tulisan
dimedia jurnalistik berisi 3 kategori:
1. Fakta,
berisi tentang berita dan karangan khas
2. Opini,
berisi tentang artikel, karikatur, surat pembaca, tajuk rencana, projek, dan
lain-lain.
3. Iklan
atau advetorial.
Kegiatan
jurnalistik bertujuan untuk menghasilkan tulisan berisi fakta, bukan pendapat
atau imajinasi.
Realitas
Media adalah fakta yang ditulis oleh media yang memenuhi standar objektivitas.
Standar
obyektifitas Jurnalisme,yaitu:
1. Faktualitas
(menyangkut kebenaran dan relevensi. Relevansi adalah fakta-fakta yang sesuai
dan nyambung dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi)
2. Impertialitas
Dalam
kegiatan jurnalisme diperlukan check dan recheck yang artinya menggali berbagai
sumber untuk memperoleh suatu informasi.
Relevansi
berarti bahwa fakta-fakta yang ditampilkan harus relevan dan konstektual dengan
peristiwa yang diberitakan. Sekalipun banyak fakta yang bisa ditulis, namun
apabila fakta tersebut tidak nyambung dengan peristiwa seperti berita yang
tidak diturunkan bisa tidak lagi obyektif, namun bersifat spekulatif.
Pers
merupakan lembaga sosial yang fungsi utamanya untuk mengantarkan imformasi
khalayak. Pers lebih mengandung pengertian “lembaga” atau perusahaan yang
bergerak dibidang penyiaran hasil kerja wartawan atau penulis. Dalam bahasa
inggris arti pers adalah mesin pencetakan (memproduksi media cetak seperti
majalah dan surat kabar).
Pers Berkualitas maksudnya dalah Dikelola secara
konseptual dan professional walaupun orientasinya tetap komersial.
Pers Populer mrliputi:
1.
Sesuai dengan
zaman.
2.
Cepat
berubah-ubah.
3.
Sederhana.
4.
Tegas-lugas.
5.
Pandang.
6.
Mudah dibaca.
7.
Kaya warna.
8.
Sangat
kompromistis dengan tuntutan pasar.
9.
Pers popular
sangat memperhatikan nilai serta kepentingan komersial.
10. Pers popular lebih banyak dimasudkan memberikan
informasi dan hiburan.
11. Sasaran pembaca adalah kalangan menengah kebawah.
Pers
berdasarkan siklusnya:
1. Pers
Komunitas
2. Pers
Lokal
3. Pers
Nasional
4. Pers
Internsional
Pers
popular lebih banyak dimaksudkan memberikinformasi dan hiburan.
Pers
kuning, pers ini banyak mengeksploitasi warna, opini dan fakta sering disatukan
dan diputar balikkan. Pers kuning
tidak menganut pola penulisan judul dan pemakaian tata bahasa yang benar dan
baik, apapun bisa dipakai dan dicoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar